ESD

Education for Sustainable Development

About ESD
Education for Sustainable Development (EfSD) menjadi istilah yang santer disebarkan ke berbagai media massa oleh Depdiknas. Namun sebetulnya konsep keberlanjutan atau keajegan (sustainable) ini sudah dikenal sejak dekade 1970-an, khususnya di bidang lingkungan, dimasyarakatkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Education for Sustainable Development atau disingkat EfSD  
adalah pola pemanfaatan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap memelihara lingkungan, sehingga kebutuhan itu bukan hanya terpenuhi hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang.
EfSD ini pertama kali dicetuskan oleh Prof. Dr. Hans J. A. Van Ginkel, mantan rektor United Nations (UN) University dan Staf Ahli Sekjen UN.
Pengertian ESD
-          ESD pada dasarnya merupakan sebuah konsep pendidikan yang tidak hanya bervisi kepada pendidikan murni, namun merupakan konsep multidisiplin yang menggabungkan konsep pembangunan dari perspektif ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.
-          ESD adalah perpaduan antara pendidikan lingkungan dan pendidikan pembangunan. Konsep tersebut memungkinkan orang untuk mengembangkan pengetahuan, nilai dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai cara bersikap baik secara pribadi maupun secara kolektif, secara global maupun local, sehungga dapat meningkatkan kualitas hidup saat ini tanpa merusak ataupun merugikan masa depan.
      Jadi dari pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa ESD memungkinkan manusia untuk memenuhi tanggung jawab mereka serta mendapat keuntungan dari hasil jeri payah mereka 


TUJUAN ESD
1. meningkatkan endidikan dasar
2. mngorientasikan kembali pendidikan yang sudah ada sehingga bertujuan pembangunan berkelanjutan
3. mengembangkan kepedulian dan pengertian masyarakat
4. mendidik dan melatih masyarakat luas agar memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan berkelanjuta
 3 pilar : ekonomi, ekologi, sosial.

Tema utama ESD dalam bidang pendidikan
  1.     Kesetaraan Gender.
  2.     Promosi / pendidikan kesehatan.  Pendidikan dan pengetahuan dasar medis adalah cara yang efektif untuk mengubah perilaku dan gaya hidup. Lingkungan sekolah harus sehat.
  3.    Lingkungan dengan komponen utamanya (air, perubahan iklim, biodiversiti, dan pencegahan bencana). ESD harus terus menekankan pentingnya memasukkan masalah-masalah lingkungan sebagai bagian dari agenda pembangunan berkelanjutan.
  4.  Pengembangan daerah pedesaan serta pendidikan bagi penduduk desa. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan dasar bagi penduduk di daerah pedesaan.

Manfaat dan tujuan dari EfSD adalah
1.     Terbangun kapasitas komunitas/bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.
2.      Mendidik manusia agar sadar tentang individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak-hak orang lain, alam dan diversitas, dapat menentukan pilihan/keputusan yang bertanggungjawab, dan mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata.
3.      Menumbuhkan komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, dunia yang lebih aman dan nyaman, baik sekarang maupun di masa mendatang.

Ada beberapa metode yang dapat ditempuh dan dilaksanakan berkesinambungan dalam upaya penerapan konsep EfSD secara berulang-ulang, yaitu :
1.      - Kuliah, klasikal
2.       -Keteladanan
3.       -Ceramah
4.       -Diskusi
5.       -Seminar
6.       -Percontohan
7.       -Spanduk
          Isu strategis ESD untuk Indonesia :
  1. Pendidikan akhlak mulia dari usia dini s.d. PT -> KKN-PPM cocok untuk OT
  2. Ketahanan pangan :
  •      Tersedianya bibit unggul dan pupuk organik
  •      Konservasi lahan pangan
  •      Diversifikasi pangan pokok
  •      Perbaikan/pemulihan lahan pertanian
3. Climate change :
  •      Konservasi hutan dan penghijauan
  •      Pengurangan emisi
4.  Energi :
  •       Energi ramah lingkungan
  •       Substitusi BBM
5. Lingkungan :
  •      Biodiversitas
  •      Pengurangan polutan
6. Kesehatan :
  •      Konservasi air bersih
  •      Penanggulangan Tropical Diseases
  •      Kontrol kelahiran
7.  Budaya :
  •       Pelestarian budaya dan seni
  •       Menghidupkan budaya harmoni, menggantikan budaya kekerasan

 SUMBER
wwwcintaibumi.blogspot.com
paruparuduniaku.blogspot.com
http://bumicenatcenut.wordpress.com/2011/08/02/task-education-for-sustainable-environment/



Langganan: Postingan (Atom)